Mengenal Lebih Dekat tentang Konten VR dan AR di Indonesia
Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Menurut Rudiantara, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, teknologi ini menjadi bagian integral dari transformasi digital negara. VR dan AR tidak hanya menawarkan pengalaman baru dalam bermain game atau menonton film, tetapi juga membuka peluang baru dalam bidang pendidikan, kesehatan, hingga real estate.
Sebagai contoh, startup lokal, Octagon Studio, telah menghasilkan konten VR dan AR yang mendidik dan menghibur. Dari menghidupkan dinosaurus hingga membawa pengguna ke planet lain, mereka menunjukkan potensi luar biasa teknologi ini. Namun, berbicara tentang pengembangan konten VR dan AR di Indonesia, tentunya tidak lepas dari tantangan.
Membahas Tantangan dalam Pengembangan Konten VR dan AR di Indonesia
Pertama, terdapat tantangan dalam hal infrastruktur. Menurut Handi Irawan, CEO Dentsu Indonesia, infrastruktur broadband yang dibutuhkan untuk menunjang VR dan AR masih kurang memadai. Selain itu, pemahaman masyarakat terhadap teknologi ini masih terbatas.
Kedua, terkait masalah pendanaan. Untuk mengembangkan konten berkualitas tinggi, dibutuhkan investasi besar. Namun, menurut CEO Altermyth, Anton Soeharyo, banyak investor masih enggan menanamkan modal pada bidang ini karena mereka merasa bahwa pasar VR dan AR di Indonesia masih belum matang.
Ketiga, ada tantangan dalam hal SDM. Meski banyak lulusan baru dengan kemampuan coding dan desain grafis, tetapi masih sedikit yang memiliki keahlian khusus dalam mengembangkan konten VR dan AR. Seperti dikatakan oleh CEO Octagon Studio, Iwan Suryaningrat, "Kami membutuhkan lebih banyak talenta yang menguasai Unity atau Unreal Engine".
Namun, meski tantangan ini tampaknya besar, peluang yang ditawarkan oleh VR dan AR juga sangat besar. Dengan dukungan pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan konten VR dan AR di Asia Tenggara. Tinggal bagaimana kita bisa menghadapi dan mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Banyak pelaku industri yang optimis bahwa dengan waktu, tantangan ini dapat diatasi dan Indonesia akan melihat pertumbuhan pesat dalam hal pengembangan konten VR dan AR.