Mengenal Lebih Dekat Hambatan Teknologi AR dan VR di Indonesia
Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) berkembang pesat. Dalam konteks Indonesia, teknologi ini memiliki potensi besar. Namun, hambatan teknologi masih jadi ganjalan. "Peluang dan tantangan dalam pengembangan AR dan VR di Indonesia berdampingan," kata Andi S. Boediman, Managing Partner Ideosource VC.
Infrastruktur jaringan masih jadi kendala utama. Koneksi internet yang kurang stabil dan cepat, membuat implementasi teknologi AR dan VR terhenti. "Pelaku industri harus berhadapan dengan infrastruktur yang masih belum memadai," ungkap Andi.
Selain infrastruktur, tingkat adopsi pengguna juga menjadi masalah. Kebanyakan masyarakat Indonesia kurang familiar dengan teknologi AR dan VR. Ini jelas menjadi hambatan, karena tanpa adopsi pengguna, teknologi ini tak akan berkembang.
Menyusun Strategi Efektif untuk Mengatasi Hambatan Teknologi AR dan VR
Situasi ini memerlukan strategi khusus untuk menangani hambatan tersebut. Pertama, kerja sama dengan pemerintah dan penyedia jasa internet penting dilakukan. Tujuannya adalah memperkuat infrastruktur jaringan. "Bekerjasama dengan pihak terkait untuk meningkatkan infrastruktur adalah langkah penting," saran Andi.
Kedua, meningkatkan literasi digital masyarakat. Edukasi tentang teknologi AR dan VR perlu dilakukan secara masif. Dengan begitu, tingkat adopsi pengguna bisa ditingkatkan. "Edukasi adalah kunci. Masyarakat perlu mengetahui manfaat dan cara menggunakan teknologi ini," tutur Andi.
Ketiga, melakukan inovasi dan penelitian terus menerus. Hal ini penting untuk menghasilkan produk dan layanan AR dan VR yang berkualitas dan menarik. "Inovasi dan penelitian adalah jantung pengembangan AR dan VR. Tanpa itu, kita akan ketinggalan," pungkas Andi.
Dengan mengantisipasi hambatan dan menyusun strategi, pengembangan AR dan VR di Indonesia dapat bergerak maju. Kendala teknologi dapat diatasi dan potensi besar teknologi ini bisa optimal. Sehingga, masa depan teknologi AR dan VR di Indonesia dapat lebih cerah.