Mengidentifikasi Hambatan dalam Optimalisasi Partisipasi Pengguna Melalui AR & VR
Realitas Aumentasi (AR) dan Realitas Virtual (VR) membuka dimensi baru dalam berinteraksi dengan teknologi. Sayangnya, meningkatkan partisipasi pengguna melalui AR & VR bukanlah tugas yang mudah. Salah satu hambatan utama adalah kurangnya pemahaman tentang teknologi ini. "Banyak pengguna yang masih awam dengan teknologi AR & VR, hal ini menjadi tantangan tersendiri," ujar Rizky, seorang ahli teknologi digital dari Universitas Indonesia.
Kedua, perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan cukup mahal dan tidak semua orang dapat mengaksesnya. Ditambah lagi, penggunaan teknologi ini membutuhkan bandwidth internet yang cukup besar. Hambatan lainnya adalah kenyamanan pengguna. Banyak pengguna merasa tidak nyaman menggunakan perangkat AR & VR untuk jangka waktu yang lama.
Menyusun Solusi untuk Mengatasi Hambatan dalam Partisipasi Pengguna AR & VR
Untuk mengatasi hambatan tersebut, diperlukan beberapa langkah strategis. Pertama, sosialisasi dan pendidikan tentang teknologi AR & VR perlu ditingkatkan. "Kita harus membuat pengguna memahami manfaat dan cara kerja AR & VR, dan ini bisa dilakukan melalui webinar atau pelatihan online," ungkap Rizky.
Kedua, solusi untuk perangkat keras dan perangkat lunak bisa melalui kerja sama dengan perusahaan teknologi. Misalnya, menyediakan paket bundling dengan perangkat AR & VR, atau memberikan diskon untuk pembelian perangkat. Untuk masalah bandwidth, pemerintah dan penyedia layanan internet bisa bekerja sama untuk menyediakan paket internet dengan kecepatan tinggi khusus untuk penggunaan AR & VR.
Masalah kenyamanan juga tidak boleh diabaikan. "Perusahaan perlu mendesain perangkat yang ergonomis dan nyaman untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama," tutup Rizky. Implementasi AR & VR di Indonesia memang masih menghadapi hambatan, tetapi dengan solusi yang tepat, bukan tidak mungkin teknologi ini akan menjadi mainstream dalam waktu dekat. Para stakeholder harus berkolaborasi dan berinovasi untuk mengoptimalkan partisipasi pengguna dalam teknologi AR & VR ini. Bukankah masa depan teknologi digital yang cerah layak untuk kita capai bersama?